Dari kemarin, aku tenggelam dalam novel TAIKO, karangan Eiji Yoshikawa...itu lho si pengarang buku Musashi. Ceritanya seputar kisah 3 laki-laki yang sama-sama bercita-cita menguasai dan mempersatukan Jepang namun memiliki karakter yang berbeda-beda.
Nobunaga: gegabah, tegas, brutal.
Hideyoshi: sederhana, halus, cerdik, kompleks.
Ieyasu: tenang, sabar, penuh perhitungan.
Falsafah-falsafah yang berlainan ini dari dulu diabadikan oleh orang Jepang dalam sebuah sajak terkenal:
bagaimana jika seekor burung tidak mau berkicau?
Nobunaga menjawab: "Bunuh burung itu!"
Hideyoshi menjawab: "Buat burung itu ingin berkicau"
Ieyasu menjawab: "Tunggu"
Dan aku sedang belajar dari kisah seorang laki-laki yang membuat burung INGIN berkicau.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar